Milad GAM Diwarnai Pengibaran Bendera Bulan Bintang

Rabu, 05 Desember 2012


Banda Aceh, (Analisa). Meski peringatan Milad ke-36 Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sempat diwarnai pengibaran bendera Bulan Bintang, namun situasi Aceh secara umum, Selasa (4/12) dilaporkan relatif aman dan kondusif. Tidak ada insiden yang dapat mengganggu perdamaian. Milad GAM yang dideklarasikan Tgk Hasan Ditiro pada 36 tahun silam ini, tidak mempengaruhi aktivitas warga, meskipun ada sebagian orang merayakannya dengan berdoa di tempat-tempat tertentu.
Di Banda Aceh sendiri, aparat Polresta berhasil menurunkan sehelai bendera Bulan Bintang yang dikibarkan oleh orang tak dikenal di atas jembatan penyeberangan kawasan Lampriet, Selasa (4/12) pagi. Di Pidie aparat kepolisian juga berhasil menyita sebelas bendera Bulan Bintang. Begitu juga di Kota Lhokseumawe aparat keamanan bersama Satgas PA menurunkan sejumlah bendera tersebut.

Namun secara umum dari pantauan Analisa, aktivitas warga berjalan normal seperti hari biasa, baik perkantoran, sekolah, pasar dan kegiatan lainnya. Tidak ada hambatan atau kekkawatiran warga untuk beraktivitas.

Sebelumnya, isu pengibaran bendera Bulan Bintang sempat menimbulkan pro-kontra di tengah masyarakat, sehubungan ada rancangan qanun (raqan) tentang lambang dan bendera Aceh yang dibahas di DPRA. Bahkan ada harapan pengesahan dan lambang Aceh ini bisa dilakukan sebelum 4 Desember, sehingga pada Milad GAM bisa dikibarkan secara umum.

Peringatan Milad GAM sendiri dilakukan dengan melakukan doa, seperti halnya di Aceh Besar para mantan GAM yang bergabung dalam KPA dan PA menggelar kenduri di Makam Tgk Chik Ditiro di kawasan Indrapuri.

Kapolres Aceh Besar, AKBP Sigit Kusmarjoko yang dikonfirmasi Analisa menyatakan pelaksanaan doa dan kenduri di Makam Chik Ditiro berlangsung aman dan lancar tanpa ada hambatan. "Alhamdulillah berkat kerjasama semua pihak acara dapat berlangsung dengan aman, tertib dan terkendali," ujar Kapolres Aceh Besar. 

Beri Santunan

Mantan kombatan GAM yang tergabung dalam Komite Peralihan Aceh (KPA) Daerah I Tgk Chik Di Paloh Wilayah Samudera Pasee, menyantuni sebayak 828 anak yatim. Kegiatan itu menandai peringatan Milad GAM yang dipusatkan di Komplek Pemakaman Rancong, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Selasa (4/12).

Santunan diberikan kepada anak yatim yang ada dalam empat Sagoee (daerah) di bawah naungan KPA setempat, yakni Sagoe Babah Krueng, Cot Kupula, Bujang Salem dan Sagoe Dilhok Drien. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada masing-masing sangoe untuk diteruskan kepada anak yatim daerah masing-masing.

Langsa

Dari Langsa dilaporkan, ratusan masyarakat, Selasa (4/12) menghadiri peringatan Milad GAM ke-36 di Masjid Sungai Pauh Kecamatan Langsa Barat. Pantauan Analisa, mulai pukul 08.15 WIB masyarakat terdiri dari laki-laki, ibu-ibu, remaja dan anak-anak dengan kendaraan roda dua, becak motor dan mobil berdatangan ke Masjid Sungai Pauh.

Mengantisiapasi membludaknya masyarakat, panitia membuat beberapa tenda di halaman masjid dan juga menyediakan makanan sekaligus minuman. Sementara untuk menghindari terjadinya kemacetan arus lalulintas, puluhan petugas Dinas Perhubungan dikerahkan mengatur arus lalu lintas.

Walikota Langsa, Usman Abdullah dan dan Wakil Walikota Marzuki Hamid, juga turut menghadiri peringatan Milad yang dilaksanakan oleh Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Langsa. Selain itu, jajaran SKPD dan sejumlah anggota DPRK Langsa.

Tahan Diri

Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pase, Aceh Utara, Tgk Zulkarnaini Hamzah mengimbau seluruh masyarakat Aceh supaya menahan diri untuk tidak mengibarkan bendera Aceh berlambang bulan bintang. Hal tersebut disampaikan usai acara peringatan Milad GAM di makam pejuang Aceh, Dr Muchtar Y.Hasbi di Desa Tanjong Dalam Baroh, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, Selasa (4/12). 

"Untuk kali pertama kita adakan di makam ini untuk menghormati arwah beliau. Kita juga berharap kepada masyarakat agar menahan tidak mengibarkan bendera bintang bulan, karena saat ini pimpinan kita belum mengizinkannya," kata Zulkarnaini.

Menanggapi pertanyaan wartawan tentang adanya sejumlah bendera bulan bintang dikibarkan di Kota Lhokseumawe jelang peringatan Milad GAM, Zulkarnaini mengaku itu merupakan perbuatan pihak ketiga yang ingin mengacaukan perdamaian Aceh.

Acara dihadiri Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib, Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, Wakil Ketua DPRK Aceh Utara, Abdul Mutalib dan ratusan warga desa sekitar serta anggota KPA/PA Wilayah Pase yang mengenakan pakaian loreng.

Aceh Timur 

Ribuan warga dari berbagai pelosok di kawasan Peureulak, Aceh Timur dan sekitarnya menghadiri doa bersama dalam rangka meperingati Milad GAM yang dilaksanakan KPA di halaman Masjid Al-Abrar Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Selasa (4/12). 

Acara juga dihadiri ratusan anak yatim dan mantan kombatan GAM, Bupati Hasballah M Thaib, Ketua KPA Hamdan alias Wakdan, Ketua MPU Tgk H Bukhari Hasan (Ayah Leuge) dan undangan lainnya.

Aceh Selatan

Peringatan milad (GAM) untuk tingkat Kabupaten Aceh Selatan dipusatkan di Pondok Pasantren Darussakdah Kotafajar Kluet Utara, Selasa (4/12). Peringatan ditandai pembacaan doa bersama yang dipimpin ulama setempat, pembacaan amanat "mentro" oleh Malik Mahmud yang merupakan Wali Nanggroe Aceh serta khenduri (makan bersama) anak yatim.

Amanat tersebut antara lain, mengimbau semua masyarakat untuk tetap menjaga perdamaian yang dihasilkan dari perundingan GAM-Pemerintah RI di Finlandia atau lebih dikenal dengan MoU Helsinki 15 Agustus 2005. Kemudian meningkatkan kesejahtreraan rakyat melalui karya nyata dengan memanfaatkan potensi alam yang ada di Aceh.

Blangpidie

Doa bersama mewarnai Milad GAM di Masjid Nurul Yaqin Desa Lhang Kecamatan Setia Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Selasa (4/12). Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Abdya, Tgk Hamdani mengatakan, pelaksanaan milad ke-36 ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt atas terciptanya perdamaian di Aceh saat ini.

"Doa bersama akan lebih memiliki nilai tinggi dan bermakna apabila dilaksanakan dengan ikhlas sebagai ungkapan rasa syukur atas perdamaian yang kita dicapai sekarang ini," ujar Hamdani.



Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar